Mataram, NTB. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan bahwa arus mudik Lebaran tahun ini akan berlangsung dengan lancar dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Upaya pemantauan telah dilakukan oleh berbagai pihak terkait, dari sektor transportasi hingga fasilitas pendukung lainnya, guna memastikan pelayanan yang optimal.
Menurut pernyataan Asisten II Setprov NTB, H Fathul Gani, “Arus mudik merupakan agenda tahunan yang harus diperhatikan oleh semua pihak terkait untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.” Pemantauan lapangan dilakukan di berbagai titik seperti terminal utama, pelabuhan, dan bandara internasional dengan melibatkan kepala dinas terkait serta berbagai otoritas seperti perusahaan angkutan, jalan raya, asuransi, kebencanaan, dan keamanan.
Selain mengawasi jalannya arus mudik, pemantauan juga dilakukan terhadap kelancaran layanan seperti harga tiket, ketersediaan armada transportasi, serta aspek keamanan dan kenyamanan masyarakat dengan dukungan dari TNI dan Polri. Pemeriksaan kesehatan dan narkoba juga dilakukan secara menyeluruh pada awak transportasi bus di semua titik keberangkatan dan kedatangan penumpang.
Asisten Setprov NTB menegaskan bahwa langkah-langkah ini adalah bagian dari upaya Pemprov NTB dalam mendukung kelancaran pelayanan bagi masyarakat. Hingga H-6 menjelang Lebaran, pantauan menunjukkan bahwa arus penumpang masih dalam kondisi normal di berbagai lokasi seperti terminal Mandalika, pelabuhan Lembar dan Kayangan, serta bandara BIZAM. Posko-posko mudik Lebaran telah dilengkapi dengan layanan informasi dan kesehatan, serta konter pelayanan tiket dan angkutan terusan yang siap melayani.
Meskipun terjadi peningkatan arus mudik sebesar lima persen dibandingkan tahun sebelumnya, lalu lintas dan pengaturan di terminal dan pelabuhan masih berjalan dengan lancar. Agus Djoko Trianto, General Manager Cabang PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Lembar, menyatakan bahwa skenario untuk menghadapi kepadatan telah disiapkan. Di sisi lain, General Manager Angkasa Pura I bandara BIZAM, Minggus E.T Gandeguai, mengungkapkan bahwa kapasitas bandara baru dimanfaatkan oleh sebagian kecil dari total kapasitasnya. Otoritas bandara terus memantau harga tiket dan potensi keterlambatan penerbangan selama musim mudik.