Ntb (analisisntb.com) – Direktur Lombok Global Institute (LOGIS), M. Fihirudin, meminta Pj Gubernur NTB, Mayjen (Purn) Dr. Hassanudin, untuk mencopot Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi.
Fihir, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa Lalu Gita Ariadi dianggap dapat mengganggu kinerja Pj Gubernur NTB yang baru.
“Maka maju tidak maju dia (Gita Ariadi) dalam kontestasi Pilkada 2024, dia harus mundur,” kata Fihir pada Jumat, 19 Juli 2024.
Menurut Fihir, alasan di balik ini adalah karena hingga saat ini Lalu Gita masih dinilai mengendalikan orang-orang atau pejabat birokrasi untuk kepentingan pribadinya selama menjabat sebagai Pj Gubernur. “Karena sampai sekarang, dia (Lalu Gita) masih kendalikan orang-orang atau pejabat di birokrasi untuk menjalankan keinginannya semasa menjadi PJ,” ujarnya.
Fihir menambahkan bahwa hal ini sangat membebani dan mengganggu kinerja Pj Hassanudin. Terlebih lagi, Pj Gubernur saat ini mengusung tagline “NTB Transparan” menggantikan tagline “NTB Maju Melaju” milik Lalu Gita. “Ini sangat mengganggu kerja PJ yang sekarang, karena bisa muncul matahari kecil di birokrasi dan birokrat jadi bersayap dalam bekerja,” cetus Fihir.
Dia meminta agar Hassanudin mengusulkan pergantian Sekda NTB demi kondusivitas dan netralitas birokrasi.
“Pj Gubernur Hassanudin kami minta ketegasannya untuk segera mengusulkan pergantian Sekda NTB demi kondusivitas serta netralitas birokrasi,” ujarnya. Lalu Gita dinilai memiliki catatan buruk pelanggaran netralitas ASN. Selain itu, Bawaslu NTB sebelumnya pernah beberapa kali merekomendasikan agar Lalu Gita diberikan sanksi oleh Komisi ASN atas dugaan pelanggaran netralitas. Fihir menilai jika Lalu Gita masih dipertahankan, maka hal ini dapat mengganggu kinerja Pj Gubernur yang baru, terutama dalam menjalankan tagline “NTB Transparan” dalam pemerintahan di NTB.
Sementara itu, Sekda NTB Drs. HL. Gita Ariadi yang dikonfirmasi melalui WA, tidak memberikan tanggapan apapun.