
Mataram – Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Dr. Hassanudin, menyerukan dukungan dari seluruh masyarakat untuk menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, sebuah program pemerintah yang dicanangkan Kementerian Kesehatan untuk melindungi anak-anak dari risiko penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.
“Menjaga kesehatan anak-anak dari penyakit polio adalah salah satu bentuk kasih sayang kita kepada mereka,” ungkap Dr. Hassanudin saat menghadiri PIN Polio Tahap 2 di Posyandu Amal Sejati 1, Getap Timur, Kelurahan Cakra Selatan Baru, Kota Mataram, Selasa (23/7/24).
Gubernur menjelaskan bahwa meskipun belum ada obat untuk polio, penyakit ini dapat dicegah melalui vaksinasi rutin. Ia juga mengingatkan bahwa beberapa provinsi di Indonesia telah melaporkan kasus polio, meskipun NTB masih bebas dari penularan.
“Alhamdulillah, di NTB belum ditemukan kasus polio. Namun, kita harus tetap waspada dan berupaya mencegah penyebarannya,” ujarnya.
Dr. Hassanudin menegaskan pentingnya memastikan semua anak di NTB, khususnya yang berusia 0-7 tahun, mendapatkan imunisasi polio. Target imunisasi di NTB mencakup 820.487 anak, dan ia berharap tidak ada satu pun anak yang terlewat.
“Saya mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah provinsi hingga tingkat desa, termasuk tokoh masyarakat dan seluruh lapisan masyarakat, untuk mendukung program ini. Kita harus mencapai target ini demi melindungi anak-anak kita dari polio,” tegasnya.
Walikota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana, menambahkan bahwa meskipun Kota Mataram dan wilayah lain di NTB belum mencatat kasus polio, langkah pencegahan tetap dilakukan melalui pemberian vaksin.
“Saya mengimbau seluruh puskesmas, posyandu, dan kader kesehatan masyarakat untuk terus memberikan imunisasi polio secara intensif agar generasi mendatang terlindungi dari penyakit ini,” katanya.
Kegiatan PIN Polio ini juga dihadiri oleh sejumlah kepala OPD dari Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kota Mataram, serta melibatkan puluhan anak yang menerima vaksin polio sebagai bagian dari upaya perlindungan kesehatan masyarakat.