
Mataram – Kepala Bidang Statistik mewakili Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB menghadiri rilis berita resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) NTB terkait perkembangan ekspor dan impor Provinsi NTB pada bulan Juli 2024, Kamis (15/8/2024).
Kepala BPS NTB, Wahyudin, memaparkan bahwa Provinsi NTB berhasil mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar US$ 159,58 juta pada Juli 2024. Kinerja ini didorong oleh peningkatan nilai ekspor yang signifikan, mencerminkan performa perdagangan daerah yang semakin kuat.
Nilai ekspor NTB pada Juli 2024 mencapai US$ 208,84 juta, mencatat lonjakan luar biasa sebesar 11.396,86 persen dibandingkan Juni 2024 dan meningkat 148,28 persen dibandingkan Juli 2023. India dan Jepang menjadi tujuan utama ekspor, masing-masing menyerap 50,81 persen dan 47,38 persen dari total nilai ekspor.
Komoditas ekspor terbesar berasal dari kategori Barang Galian/Tambang Non-Migas dengan nilai US$ 204,54 juta atau 97,94 persen dari total ekspor. Selain itu, Perhiasan/Permata menyumbang US$ 3,15 juta (1,51 persen), dan Ikan serta Udang berkontribusi sebesar US$ 634.752 (0,30 persen).
Di sisi impor, NTB mencatat nilai sebesar US$ 49,26 juta pada Juli 2024, meningkat 22 persen dibandingkan Juni 2024. Sebagian besar impor berasal dari Cina (46,50 persen) dan Jepang (13,29 persen), dengan kontribusi tambahan dari Singapura dan Australia.
Komoditas impor terbesar adalah Mesin-Mesin/Pesawat Mekanik, yang mencakup 64,33 persen dari total impor. Komoditas lainnya meliputi Karet dan Barang dari Karet (13,29 persen) serta Mesin/Peralatan Listrik (10,81 persen).
Surplus perdagangan yang signifikan ini mencerminkan daya saing produk ekspor NTB sekaligus memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah.