Mataram (analisisntb.com) – Menjelang Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Hassanudin, memimpin rapat persiapan dengan pemerintah daerah untuk merumuskan gagasan dan strategi utama yang akan diusung NTB dalam pertemuan tersebut.
Dr. Hassanudin menekankan perlunya pendekatan menyeluruh dan terpadu dalam penurunan stunting, melibatkan berbagai sektor. Dia menyebutkan tujuan besar adalah menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal bagi anak-anak di NTB.
“Rancang gagasan besar yang akan diusung secara nasional, siapkan daya dukung dan strategi jangka pendek yang diperlukan,” kata Pj Gubernur di Pendopo Gubernur NTB, Selasa, 3 September 2024.
Pj Gubernur juga menjelaskan bahwa strategi NTB akan mencakup pendekatan multi-sektoral yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
“Kita harus berkolaborasi lintas sektor. Setiap dinas dan instansi harus memahami peran mereka dalam peta besar penurunan stunting ini,” tambahnya.
Beliau menekankan pentingnya data dan pemantauan akurat untuk memastikan efektivitas program yang dijalankan.
“Pemantauan dan evaluasi harus menjadi bagian dari rencana besar kita. Kita perlu turun ke lapangan untuk memastikan bahwa setiap intervensi dapat disesuaikan dan diperbaiki jika diperlukan,” jelas Dr. Hassanudin.
Selain itu, Dr. Hassanudin menyoroti perlunya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya ini.
“Edukasi dan penyuluhan tentang pentingnya gizi, pola asuh, dan kesehatan harus terus ditingkatkan. Kita ingin membangun kesadaran bahwa penurunan stunting adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Rapat diakhiri dengan penyusunan rencana aksi yang akan dibawa delegasi NTB ke Rakornas Percepatan Penurunan Stunting 2024. Pj Gubernur memastikan NTB siap memberikan kontribusi signifikan untuk upaya nasional dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.