
Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menggelar Gerakan Pangan Murah Serentak (GPMS) pada Rabu (16/10/2024) di Teras Udayana, Kota Mataram. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pelaku usaha pangan, ritel modern seperti Indomart dan Alfamart, serta sejumlah BUMN, BUMD, Bulog, koperasi, dan pihak lainnya.
Plh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, Muhammad Suaidi, SE, menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah (GPM) dilakukan untuk menjaga stabilitas harga pangan di pasar. GPM menyediakan berbagai komoditas seperti beras, telur, minyak goreng, cabai, bawang merah, bawang putih, tepung terigu, daging ayam, aneka sayuran, buah-buahan, dan produk olahan lokal dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menjaga stabilitas harga, pasokan pangan, serta pengendalian inflasi. GPM juga mendekatkan akses masyarakat terhadap pangan yang lebih terjangkau, terutama saat terjadi gejolak harga atau pada peringatan hari-hari besar keagamaan,” ujar Suaidi.
Ia berharap program ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang dengan dukungan anggaran dari APBN maupun APBD Provinsi NTB. “Kami mengharapkan perhatian dari Badan Pangan Nasional agar NTB tetap mendapatkan dukungan sehingga masyarakat dapat terus mengakses kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,” tambahnya.
Selain menyediakan kebutuhan pokok, kegiatan ini juga diramaikan dengan lomba kudapan berbahan alami yang melibatkan pelaku usaha pangan dari Kota Mataram. Lomba ini bertujuan untuk mempromosikan inovasi kuliner berbahan dasar lokal yang dapat diakses masyarakat.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, pemerintah juga mengadakan kampanye Stop Boros Pangan sebagai bagian dari Gerakan Selamatkan Pangan (GSP). Kampanye ini bertujuan untuk mengurangi limbah pangan (food waste) dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perubahan perilaku konsumsi. Badan Pangan Nasional mendorong inovasi pengolahan makanan berlebih menjadi menu baru yang menarik, khususnya bagi generasi muda.
Melalui GPM dan kampanye Stop Boros Pangan, Pemprov NTB berharap dapat memberikan solusi konkret bagi masyarakat, khususnya kelompok menengah ke bawah, dalam mengakses pangan berkualitas dengan harga terjangkau sekaligus mendukung keberlanjutan konsumsi pangan.