Jelang Nataru 2024, Pemprov NTB Gelar Rakor untuk Kendalikan Inflasi dan Pastikan Stok Bahan Pokok Aman

Mataram, Diskominfotik NTB – (Analisis-NTB): Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hassanudin, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memastikan kestabilan inflasi dan ketersediaan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Rakor tersebut digelar di Pendopo Gubernur NTB pada Kamis (12/12).

Dalam rakor tersebut, Dinas Ketahanan Pangan NTB melaporkan bahwa stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) hingga November 2024 tersedia sebesar 281.155 kilogram dari stok awal 289.634 kilogram. Untuk 12 jenis bahan pokok strategis, termasuk beras, minyak goreng, daging sapi, dan cabai merah, persediaannya masih mencukupi kebutuhan dengan dukungan koordinasi bersama Bulog, Dinas Pertanian dan Perkebunan, serta mitra terkait.

Dinas Pertanian dan Perkebunan juga memaparkan proyeksi produksi hingga akhir 2024. Kebutuhan beras diperkirakan mencapai 557.261,07 ton, sementara produksi diproyeksikan sebesar 827.810 ton, menghasilkan surplus sebesar 270.548,03 ton. Komoditas strategis lainnya juga dinyatakan dalam kondisi aman, dengan produksi dan harga yang dikelola untuk tetap stabil hingga akhir tahun.

Biro Perekonomian NTB melaporkan perkembangan inflasi daerah sepanjang Januari hingga November 2024. Inflasi gabungan dari tiga kota (Mataram, Bima, dan Sumbawa) sebesar 1,46% (year on year), lebih rendah dari angka inflasi nasional yang mencapai 1,55%. Dengan indeks perkembangan harga (IPH) mencatat perubahan sebesar -0,42%, NTB berada di peringkat ketiga terendah secara nasional.

Pj Gubernur Hassanudin menegaskan pentingnya menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok di pasar selama momen Nataru. “Koordinasi yang baik dengan semua pihak, termasuk Bulog, Dinas terkait, dan mitra distribusi, sangat penting untuk memastikan masyarakat NTB mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar dan terjangkau,” ujarnya.

Ia juga meminta TPID untuk terus memantau fluktuasi harga komoditas utama, seperti tomat, bawang merah, daging ayam, dan ikan tongkol, yang berkontribusi pada tingkat inflasi daerah.

Melalui upaya ini, Pemprov NTB berharap masyarakat dapat menjalani perayaan Natal dan Tahun Baru dengan nyaman, tanpa kekhawatiran terkait harga maupun ketersediaan bahan pangan