Jelang Nataru, Pj Gubernur NTB Hadiri Rakor Kamtibmas: Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Masyarakat

Mataram – (Analisis-NTB): Memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hassanudin menghadiri Rapat Koordinasi Kamtibmas di Hotel Astoria Mataram, Senin (16/12/2024). Rapat ini bertujuan membangun sinergitas serta mengevaluasi pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 dan mengantisipasi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) selama Nataru.

“Pertemuan ini menjadi pembelajaran, referensi, dan antisipasi kemungkinan gangguan Kamtibmas dari yang sudah terjadi dan potensi gangguan dari situasi terkini,” ucap Hassanudin.

Pj Gubernur menilai bahwa selama pelaksanaan Pilkada, kondisi daerah relatif kondusif. Keberhasilan ini tak lepas dari kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat dalam menjaga situasi yang aman dan damai. Namun, Hassanudin menegaskan bahwa potensi gangguan keamanan tetap harus diantisipasi secara serius menjelang perayaan Nataru tahun ini.

Sinergitas TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah

Rapat yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) ini dihadiri oleh Polda NTB, Korem 162/Wira Bhakti, Badan Intelijen Daerah (BINDA), serta Bupati/Walikota se-NTB.

Dalam pemaparannya, AKBP Rohadi, Kabag BinOps Polda NTB, menjelaskan bahwa kondisi keamanan selama Pilkada dan menjelang Nataru relatif terkendali. Namun, beberapa gangguan di wilayah Bima telah ditangani dengan koordinasi antara kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah.

“Kita akan menggelar patroli keamanan melalui Operasi Lilin, seperti razia miras, petasan, narkoba, dan memastikan transportasi serta keramaian terkendali. Lebih dari 1.300 personel akan diturunkan untuk menjaga keamanan selama Nataru,” ungkap Rohadi.

Sementara itu, Korem 162/Wira Bhakti dan BINDA memaparkan potensi gangguan seperti tawuran antarkampung di beberapa daerah dan ancaman kelompok radikal yang berpotensi memanfaatkan momentum Nataru.

Tantangan Daerah: Bencana dan Cuaca Buruk

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lombok Timur dan Lombok Utara menyampaikan tantangan lain seperti penanganan air bersih di tiga gili, izin tambang galian C, dan potensi gangguan akibat cuaca ekstrem. Sedangkan Bupati Bima dan Sumbawa menekankan pentingnya penanganan konflik antarkampung dan kelompok radikal yang kerap memanfaatkan perayaan Nataru.

“Gangguan Kamtibmas akibat cuaca buruk dan bencana alam juga menjadi fokus kita bersama. Koordinasi lintas sektor sangat penting dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat,” ujar salah satu Bupati.

Komitmen Bersama

Di akhir rapat, Pj Gubernur Hassanudin menekankan pentingnya sinergitas seluruh pihak dalam menjaga keamanan NTB selama Nataru.

“Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat, kita harap perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan aman, nyaman, dan kondusif,” tutupnya.